Change The Language

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutch RussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Selasa, 20 November 2012

Merunut Kejayaan Batik Plentong

RetakanKata – Asal usul tradisi batik di wilayah Yogyakarta dimulai sejak kerajaan Mataram Islam pada paruh keempat abad 16 yang pusatnya terletak di seputaran kawasan Kotagede dan Plered namun masih terbatas dalam lingkungan keluarga kraton yang dikerjakan oleh wanita-wanita abdi dalem. Pada perkembangannya, tradisi batik meluas ke kalangan kraton lainnya, yakni istri para abdi dalem dan prajurit. Ketika rakyat mengetahui keberadaan kain bercorak indah tersebut, lambat laun mereka menirunya dan tradisi batik pun mulai tersebar di masyarakat.
Proses pembuatan batik yang cukup lama dan memerlukan modal yang tidak sedikit membuat tidak banyak orang yang sanggup menekuni usaha ini. Kebanyakan warga di Yogyakarta memilih sekedar menjadi buruh pembatik. Mereka mengambil kain dari perusahaan batik (juragan batik) dan mengerjakan proses pembatikan di rumah masing-masing. Proses yang mereka kerjakan hanya menyerat (membatik pola dengan malam). Setelah itu mereka jual kain itu ke pengusaha batik dengan harga tergantung kerumitan motif yang dibatik. Pengusaha batik itu yang nantinya akan melanjutkan proses berikutnya, yakni pencelupan hingga menjadi kain batik yang siap pakai. Biaya celup satu lembar kain rata-rata Rp100.000 dan hingga saat ini banyak pengusaha batik yang belum bisa melakukannya sendiri. Mereka harus membawa ke tempat pencelupan batik, sehingga wajar jika harga selembar kain batik rata-rata mencapai ratusan ribu rupiah.

Kisah Seorang Cowo

Renungan malam........
 
Ada seorang cowo suka sama seorang cewe. Cowo ini termasuk orang yang tidak punya (miskin). Sedangkan sang cewe bekerja di toko emas.

Suatu hari cowo ini nembak cewe itu, tapi cewe itu bilang "kalo loe bisa beliin satu cincin berlian di toko ini, mungkin akan gua pertimbangkan"..

Setiap hari cowo ini berusaha mencari uang untuk membeli cincin berlian itu, hingga suatu hari dia melihat satu boneka lucu dan lalu di beli nya untuk diberikan kepada cewe itu.

Keesokkan hari nya cowo ini bertemu dengan cewe itu sambil memberikan sebuah boneka
lucu. Tapi cewe itu bilang
"gw bilang cincin bukan boneka lucu kek gini". Lalu dilempar lah boneka itu ke tengah jalan.

Cowo ini bermaksud mengambil boneka itu agar tdk di lindas mobil, tp apa daya malah cowo ini yg ditabrak mobil.

Cewe itu berlari mendekati cowo
ini yg telah tdk bernyawa. Sambil memegang boneka yg setengah rusak, lalu boneka itu
mengeluarkan suara"Maukah
jadi pacarku",ternyata itu adalah rekaman suara cowo itu yg telah diselipkan ke boneka itu.

Cewe itu lalu menemukan sbua surat. Isi surat itu"aku tau walau aku membelikan cincin berlian itu, kamu tdk akan menerimaku. Tapi setidak nya aku tlah berusaha. Kadang walau kita berusaha sekuat mungkin, hal itu tidak akan
datang. Maafkan aku tidak
bisa membelikan sebuah cincin
berlian untuk mu tapi membelikan cincin
yg lain utk mu,"I Love U".

Tanpa sadar jatuh sebuah cincin
berlian yg sangat indah dr boneka itu.

Setelah baca surat tsb, cewe itu
nangis dan sadar di hati kecil
nya dia telah menerima cowo itu setelah cowo itu meninggal.

*Jadi cewe jangan matre , yg
melihat kekayaan dr seorang
cowo,,

Hargailah org yg mencintaimu
sblum dia pergi utk selama
lamanya. Karna kita tdk tau
kapan org yg mencintai kita dan orang yg kita cintai itu pergi utk selama2nya.. ♫♫♫♥♥♥♫♫♫
semoga tmen'' semua
menjadi cewk dan cowk yg
baik...

Hai Raga


Puisi Lila Prabandari
siluet
gambar diunduh dari shutterstock

kukatakan…
raga, bolehkah aku mengkhianatimu?
ketika desau angin berhembus tak mampu menyampaikan inginku
ketika ilalang-ilalang yang bergoyang tak mampu lagi membisikkan resahku
ketika redup sinar kunang-kunang tak menggenggam lagi sepiku
saat matahari berbisik pada rembulan bahwa ia tak mau berganti posisi
raga kukatakan,
aku tak bisa bersamamu lagi
…..

Jumat, 02 November 2012

Kisah Hukuman dalam Mitologi Yunani


 gan.. nih hanya sekedar share aja... ok...


 
 

Arakhne
Dahulu kala di kota Maionia di daerah Asia Minor, hiduplah seorang gadis cantik yang memiliki bakat menenun yang sangat luar biasa. Bukan hanya hasil karyanya, namun cara dia menenun pun sangat cantik, bahkan para nimfa akan meninggalkan hutan dan mata air mereka hanya untuk melihatnya menenun dan menikmati karyanya. Nama sang penenun ulung itu adalah Arakhne.
Ia mengambil gulungan benang yang kusut, kemudian dengan telaten mengurainya dan membentuknya menjadi halus dan ringan seperti awan. Setiap gerakan tangannya sangat piawai dalam mengatur belitan, jahitan, dan pola-pola dalam tenunannya. Saking indahnya tenunan gadis itu, banyak orang yang mengatakan bahwa dewi Athena (dewi penenun) sendirilah yang mengajarinya menenun.
Namun Arakhne bereaksi keras terhadap kata-kata itu. Ia menolak jika ia dianggap sebagai murid dari Athena, bahkan ia berkata bahwa kemampuan menenunnya mampu mengalahkan Athena dan ia juga menantang secara terbuka dewi Athena untuk mengadu keahlian menenun dengannya.
Athena mendengar kesombongan Arakhne, namun ia masih ingin memberikan kesempatan bertobat pada Arakhne. Athena pun mendatangi Arakhne yang sedang menenun dalam wujud seorang wanita tua.
Wanita tua itu berkata, "Tenunanmu memang sangat indah, tapi dengarkanlah saranku. Kau boleh menantang sesama manusia untuk mengadu kemampuan menenun semaumu, namun janganlah menantang seorang dewi, malah menurutku sebaiknya kau meminta maaf kepada Athena atas kata-katamu sebelumnya. Ia sangat bijak dan pemaaf, kau mungkin masih bisa dimaafkannya."
Arakhne langsung berhenti menenun, kemudian berteriak kepada wanita tua itu, "Simpan saja saranmu untuk anak cucumu nenek tua! Aku tahu apa yang aku katakan dan tidak akan mencabutnya!! Aku tidak takut dengan dewimu, biar saja dia datang dan mencoba melawanku!!"
Athena pun melepaskan penyamarannya dan menjawab, "Tantanganmu kuterima."
Para nimfa yang ada, langsung bersujud di hadapan Athena, demikian juga orang-orang lainnya. Sementara Arakhne gugup melihat kehadiran sang dewi, namun ia tetap melanjutkan tantangan itu.

Pertandingan antara Arakhne dan Athena berlangsung seru. Benang-benang melayang ringan penuh warna dan keindahan. Masing-masing menenun dengan sangat cepat, namun dengan gerakan yang amat cantik. Tak lama, kain hasil tenunan mereka pun selesai.
Pada kain tenunan Athena, bagian tengahnya terdapat gambar kedua belas dewa Olimpus di atas tahta masing-masing, dan di keempat sudutnya tergambarkan para dewa yang marah dengan manusia-manusia yang membangkang. Hal itu untuk memperingatkan lawannya agar lekas menyerah sebelum semuanya terlambat.
Sedangkan pada kain tenunan Arakhne yang sangat indah, terlukiskan para dewa yang sedang berzina, berselingkuh, dan memperkosa banyak wanita. Adalah Poseidon dan Zeus, ayah Athena, yang paling banyak dilukiskan di sana.
Athena mengagumi karya Arakhne namun sangat murka dengan apa yang terlukis diatasnya. Ia tidak terima jika ada seorang manusia yang menjelek-jelekkan ayahnya. Athena pun menghancurkan hasil karya Arakhne.

Rabu, 31 Oktober 2012

Proses Pemberdayaan Masyarakat

Gerundelan Martin Siregar
Metoda adalah cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan; Jadi, secara mendalam sebenarnya kata Metodologi mengandung nilai-nilai kehidupan yang sangat mendasar. Metodologi dalam perspektif pengembangan masyarakat adalah proses membangkitkan kesadaran masyarakat secara bersama-sama, mewujudkan kesejahteraan dan peradaban yang tinggi.
Melalui metodologi kita bersama masyarakat berusaha memperoleh gambaran yang lengkap mengenai realitas sosial multidimensional dalam kaitan struktural dan historis.
Paham Metodologi yang kita anut adalah proses yang terfokus pada pemberdayaan dan pembebasan masyarakat dari belenggu ketidakberdayaan.
Oleh sebab itu mendorong masyarakat memahami realitas kehidupan menjadi titik tekan program kerja yang telah dirancang.
proses berpikir dan bertindak

Rabu, 17 Oktober 2012

Kumpulan Fiksi Mini: Paskah

Flash Fiction Ragil Koentjorodjati

(1) Pengakuan Dosa
Suster muda seranum pagi tunduk dalam-dalam di hadapan Pastur yang menyambutnya dengan,”semoga Tuhan mengampunimu.”
Binar mata tidak disembunyikannya ketika ia berkata,”Pastur, saya hendak mengaku dosa. Dosa saya yang pertama adalah aku mencintaimu.”


salib paskah
Gambar diunduh dari kolomkita.detik.com

Senin, 08 Oktober 2012

Ulang Tahun

http://retakankata.files.wordpress.com/2012/03/bancakan.jpg

Aku punya seorang teman. Lebih kaya dariku kukira. Ia tidak kekurangan makan, tempat tidur cukup hangat saat udara malam begitu dingin. Dan keluarga yang dekat, dalam arti ia bisa memanggil saudaranya kapan pun ia membutuhkan. Dalam beberapa hal, nasibnya lebih baik dari nasibku. Hanya satu hal yang aku tidak mengerti, setiap tahun ia meminta ulang tahunnya dirayakan.
…Hari ini aku mendapat undangan untuk merayakan ulang tahunnya yang ke 42. Nasi tumpeng dengan warna kuning jeruk, beberapa potongan telor dan daging ayam, sedikit lalapan sudah tersedia di meja makan. Oh ya, ikan asin kecil-kecil cukup banyak bertebaran di sekitar tumpeng.
“Maaf Mbak, perayaannya sangat sederhana,” katanya dengan muka kemerah-merahan menahan malu. Yang aku tidak paham, ia memiliki rasa rendah diri yang luar biasa.
“Ini bancakan ya Mas,” tanyaku sedikit ragu.

Bagaikan Nyala Api

Cerpen Kenzarah Zhetira Alam
jalan kenangan

“Lihatlah sungai yang mengalir itu,” kata sahabatku suatu hari di bulan Agustus tahun 1930. Saat itu kami sedang duduk di tepi sungai yang memisahkan desa kami dengan desa sebelah. Aku mengalihkan perhatianku dari sekumpulan anak seusia kami yang berenang-renang dengan gembira—dengan menggunakan batang bambu milikku dan sahabatku sebagai pelampung—lalu memandang wajah sahabatku. Mata cokelatnya bersinar terang ketika aliran sungai memantulkan cahaya matahari ke wajahnya di siang yang terik itu. Matanya indah, namun lebam kemerahan di kelopak mata kanannya membuat bola mata kanannya yang indah itu sedikit tersembunyi.
“Pada tahun 1582, Oda Nobunaga memerintahkan Toyotomi Hideyoshi untuk mengambil alih Benteng Takamatsu1 ,” katanya lagi dengan ekspresi serius. Aku tersenyum saat mendengarnya mulai menceritakan lagi tokoh-tokoh yang dikaguminya. “Toyotomi Hideyoshi dibekali 20.000 pasukan, sementara pihak lawan hanya mempertahankan bentengnya dengan lima ribu samurai.” Dia sudah akan melanjutkan, tapi aku menyelanya.

Senin, 24 September 2012

6 Suku Yang Mempunyai Ilmu Sihir Terkuat

1. Gypsy
Kata Gypsy adalah berasal dari lepasan Mesir, tetapi paling baik diterapkan untuk dipahami adalah Gypsy sebagai pengembara, ras misterius, tersebar di seluruh Eropa dan bagian Asia, Afrika, dan Amerika. Sebenarnya suku Gypsy adalah orang yang tidak mempunyai rumah permanen, atau disebut nomaden. Tetapi jika saja kita mempermalukan mereka, maka mereka pun tidak segan-segan mengeluarkan kata-kata berbau kematian kepada kita..

Sihir :
Mungkin Lamia merupakan sihir paling buruk yang digunakan orang Gypsy. Biasanya sihir ini digunakan untuk hukuman. Cara kerjanya adalah dengan mengambil sesuatu milik kita, entah kancing, pena, dll, dan mengucapkan mantra kepada benda tersebut. Lamia va lua sufletele lor, ?i le pun în locul s?u în cazul în care sufletele nu va fi din nou reîncarnare (Lamia mengambil jiwanya setelah beberapa hari, dan membawanya ke siksaan tak berujung). Satu hal yang perlu diingat, jangan tertipu oleh dandanan mereka.

Senin, 10 September 2012

Gara-gara Ganja, Biji Kemaluan Jadi Gampang Kena Kanker


 
Kebiasaan menghisap ganja tidak hanya mempengaruhi susunan saraf di otak, tetapi juga tingkat kesuburan. Pasalnya, asap ganja bisa membuat pabrik sperma yang letaknya ada di dalam biji kemaluan jadi 2 kali lebih rentan kena kanker.

Peningkatan risiko kanker testis atau biji kemaluan ini tidak hanya dialami oleh para pecandu ganja. Bahkan yang hanya sesekali menghisap atau masuk dalam kategori rekreasional juga mengalami peningkatan risiko yang sama dengan yang sudah kecanduan.

Prof Victoria Cortessis, PhD, ilmuwan dari Keck School of Medicine membuktikan hal itu setelah mengamati 163 laki-laki dewasa muda yang didagnosis mengidap kanker testis. Riwayat pemakaian ganja pada para partisipan dicatat, lalu dibandingkan dengan 292 laki-laki dewasa muda yang sehat.

Hasilnya seperti yang sudah disebutkan, partisipan yang punya riwayat menghisap ganja mengalami peningkatan risiko kanker testis sebanyak 2 kali lipat. Tidak disebutkan berapa banyaknya, namun dikatakan bahwa para partisipan menghisap ganja hanya untuk bersenang-senang atau rekreasional.

Dalam penelitian tersebut, jenis kanker testis yang risikonya meningkat akibat penggunaan ganja adalah sel tumor non-seminoma dan mixed-germ. Keduanya menyerang kelompok yang lebih muda dan disebut-sebut lebih berbahaya dibanding yang jenis seminoma.

Sabtu, 11 Agustus 2012

Keutamaan Bulan Ramadhan


Allah SWT berfirman;
"Hai orang-orang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. (QS.2 Al Baqarah:183)".

Hadits melalui Sa'id bin Jabir RA:
"Puasa orang-orang sebelum kita di mulai dari sepertiga malam pertama sampai malam berikutnya, seperti yang terjadi pada permulaan Islam".

Segolongan ulama berpendapat:

"Yang lebih hebat dari sekedar Spiderman"

Yup, pernah lihat film Spiderman kan? Dlm film itu dikisahkan Peter Parker seorang pemuda yg scara fisik dia culun ,lemah dn "tidak bisa brkelahi". Pd suatu hari dia dn tmn-tmnnya mlakukan study tour ke pusat penelitian laba-laba. Tnpa sengaja dia tergigit laba-laba yang trlepas dr "kandangnya". Trnyta laba-laba itu sblumnya tlh trkena sinar ,semcam sina
r radio aktif. Smpai di rmh si Paker mrasakan tubuhnya sakit, demam, pusing, nyeri. Trnyata dlm tubuhnya, kromosom dn gennya tlh berinteraksi dngn zat yg masuk dari gigitan laba-laba tadi.
Yup, betul sekali krena berinteraksi dngn zat trsbut kromosom manusianya mnjdi kromosom bntuk lain.Wal hasil, esok paginya Paker mendpti tubuhnya mnjdi berotot dn matanya tidak lagi minus. Kmudian dia pun bisa lari lbih cepat dr biasanya, lompatannya jg lebih tinggi. Smpai di sekolah dia hendak dihajar oleh tmnnya, tapi apa yg terjadi? Parker yg culun itu bisa menghindari serangan si teman dngn mudah bahkan dpt balik mnghajarnya. Lanjut cerita dia bisa manjat dinding dn mengeluarkan jaring smpai akhirnya dia menjadi SPIDERMAN sang pahlawan superhero yg namanya dikenal setiap orang dan ditakuti penjahat.

Sabtu, 04 Agustus 2012

Torsa Sian Tano Rilmafrid* #4

Cerita Bersambung Martin Siregar

Bagian 4

parade orang

Pada awal tahun 1981 negara Trieste membuka lowongan kerja menjadi pegawai negeri. Seluruh instansi pemerintah menerima surat lamaran kerja dari masyarakat umum untuk ujian duduk di birokrasi pemerintahan. Mulai dari ijazah Pendidikan SMA, Sarjana Muda, Sarjana serta Master dan Doktor dibuka selebar-lebarnya oleh pemerintah pusat sampai ke daerah.
Tigor, Mikail dan DR Pardomuan pada akhir 1980 sudah memprediksi kebijakan negara ini. Sehingga mereka tak begitu heran melihat seluruh lapisan masyarakat berbondong-bondong membeli map, melegalisir ijazah, foto kopi berkas lamaran, mencetak pas foto dan lain lain, dan lain lain. Sebuah kesempatan emas untuk hidup bermalas-malasan dapat gaji buta dan bisa korupsi sebagai pegawai negeri adalah incaran penduduk negara Trieste. “Dasar Negara Pegawai” Kata Tigor di atas motor bergoncengan dengan Mikail.

Kini

Puisi Binandar Dwi Setiawan

renungan

Tetapi setiap mata memang berada pada urusannya masing masing. Bahwa tak ada satu pun pembicaraan yang benar benar membicarakan hal yang sama, bilangan perbedaan terlalu mustahil untuk dilenyapkan. Ada yang menyembunyikan mengapa semuanya menjadi sebegini tak tersatukan. Rentang perjalanan telah menemukan terlalu banyak hal yang seharusnya tak penting untuk ditemukan. Pakaian kita berlimpah, senjata kita terlalu beragam, pemandangan kita terlampau luas, bukan hendak aku mengatakan bahwa kita belum siap akan apa yang secara angkuh kita terjang bersama, tetapi memang kita tak pernah memandang diri kita setajam yang seharusnya, dan itu pula yang menutupi kita dari memandang apa yang seharusnya terpandangkan bagi kita. Menyedihkan sekali bahwa telah tercipta terlalu banyak dahaga yang tak memungkinkan terpuaskan. Apakah kita harus mencari sesuatu yang lain, yang sangat kita tahu, pasti mencurigakan. Seakan setiap dari kita berada dalam kebingungan yang hebat, sebuah ruangan luas dengan seribu pintu keluar, yang hanya satu pintu saja yang benar benar mengeluarkan, maka apakah yang bisa kamu dan aku lakukan untuk kerumitan berlipat tak terbatas ini.

Selasa, 03 Juli 2012

Ulang Tahun

Flash Fiction Ragil Koentjorodjati
ulang tahun jaman dulu
Ilustrasi dari 2.bp.blogspot.com

Aku punya seorang teman. Lebih kaya dariku kukira. Ia tidak kekurangan makan, tempat tidur cukup hangat saat udara malam begitu dingin. Dan keluarga yang dekat, dalam arti ia bisa memanggil saudaranya kapan pun ia membutuhkan. Dalam beberapa hal, nasibnya lebih baik dari nasibku. Hanya satu hal yang aku tidak mengerti, setiap tahun ia meminta ulang tahunnya dirayakan.
…Hari ini aku mendapat undangan untuk merayakan ulang tahunnya yang ke 42. Nasi tumpeng dengan warna kuning jeruk, beberapa potongan telor dan daging ayam, sedikit lalapan sudah tersedia di meja makan. Oh ya, ikan asin kecil-kecil cukup banyak bertebaran di sekitar tumpeng.
“Maaf Mbak, perayaannya sangat sederhana,” katanya dengan muka kemerah-merahan menahan malu. Yang aku tidak paham, ia memiliki rasa rendah diri yang luar biasa.
“Ini bancakan ya Mas,” tanyaku sedikit ragu.

Harmoni Keberagaman

Resensi Aris Hasyim*
islam moderatMenengok catatan kelam sepanjang 2011 perihal aksi barbarian yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan agama, intensitasnya boleh dibilang sangat mengkhawatirkan. Sebut saja, tragedi pembantaian warga Ahmadiyah di Ciukesik, ke rusuhan Temanggung, bom bunuh diri di Masjid Mapolres Cirebon dan hanya berselang beberapa bulan bom bunuh diri mengguncang Gereja Kepunton di Kota Solo.
Aksi-aksi keji yang dilakukan sekelompok masa yang tak bermoral itu, memperpanjang daftar kekerasan bernuansa agama di seantero negeri ini. Menyikapi perihal fenomena konflik agama di dalam masyarakat bhineka seperti di Indonesia, bangsa ini perlu mengimplementasikan kembali bahwa kemajemukan merupakan kenyataan yang tidak dapat ditolak.
Saling menghormati perbedaan baik itu di ranah agama, suku, ras, dan budaya adalah langkah konkret yang patut dijadikan sebuah pandangan hidup, cita-cita, dan sebagai dasar pijak dalam mengarungi bahtera kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, cita-cita luhur itu, kini mulai terkikis seiring dengan perkembangan zaman. Beruntung, meredupnya citacita luhur itu langsung direspons dan berusaha digelorakan kembali oleh salah satu akademisi muslim yaitu Dr. Machasin.
Machasin melalui buku bertajuk Islam dinamis, Islam harmonis ingin menegaskan kembali bahwa terorisme dan kekerasan serta mengingkari kearifan lokal dan pluralisme merupakan ‘antitesis’ terhadap islam sebagai ‘rahmatan lil’alamin’ (kasih sayang bagi seluruh alam). Manifestasi Islam yang dinamis, Islam harmonis salah satunya berpijak pada penyebaran kasih sayang.

Torsa Sian Tano Rilmafrid*

Cerita Bersambung Martin Siregar

Bagian 1.

parade orang


Tigor memang sudah sangat acap hidup dalam kondisi yang menegangkan. Anak polisi yang tinggal di pinggir pantai penuh dengan berbagai kasus kriminal penyelundupan barang antar Negara, menempa dirinya bermental baja keras tidak cengeng. Bapaknya termasuk polisi bermoral. Tidak seperti kawan-kawan sejawatnya. Walaupun polisi berpangkat rendah, tapi bisa saja hidup mewah sejahtera kaya raya, karena dengan gampang menawarkan diri menjadi pelindung para toke-toke penyelundup yang memasukan barang ilegal dari Melano ke negara Trieste. Bapak Tigor hidup seadanya, tidak mau jadi kaki tangan penyelundup hingga sering dituduh oleh sejawat maupun keluarganya sendiri dengan sebutan : Bapak Sok Moralis. Ia sama sekali tidak tergiur ikut dalam kancah kaki tangan penyelundupan antar negara.
Ketika abang sulung Tigor tamat dari SMA, secara mendadak Bapaknya minta pensiun dini. “Lebih baik aku berladang menanam semangka dan mangga golek, daripada sekantor dengan manusia manusia bejat di kantor polisi busuk itu” kata Pak Kurus. Maka sejak Tigor SMP kelas 2 catur wulan 2 tahun 1975, di tanah leluhur Pak Kurus, bapak kandung Tigor menghabiskan hari-harinya bersama istri tercinta. Bertani seperti ketika mereka masih muda.
Tentulah pelabuhan bebas Pangkoper harus menciptakan kondisi kota yang mampu memfasilitasi kebutuhan para pelaku berbagai jaringan penyelundupan. Seluruh kota penuh sesak dengan tempat-tempat hiburan semarak kegemerlapan malam, ramai gadis penghibur para pelaku bisnis penyelundupan. Tempat semua pihak yang terlibat bercokol setiap malam melakukan transaksi sambil menikmati hiburan. Mulai dari preman kelas kambing peminum tuak murah sampai kelas mafia kaliber puluhan milyar, tentara dan polisi pangkat rendah sampai ke tingkat perwira tinggi berkeliaran memenuhi seluruh sudut kota Pangkoper.

Torsa Sian Tano Rilmafrid* #2

Cerita Bersambung Martin Siregar

Bagian 2.

parade orang


Bbrrraaakkk …!! Brrraaakkk… !!! pintu kedai tuak Saut Hasudungan ditendang keras preman mabok menggenggam pisau belati jam 3 subuh. “Anjing !!! kemana kausembunyikan adikmu itu.” Bardo, preman pelabuhan, membentak Saut yang baru selesai membereskan kedai tuaknya. Tanpa menjawab, Saut langsung menghujam kepala Bardo dengan parang tajam yang terletak di meja tuak yang baru bubar. Hujanan parang Saut sangat brutal dan histeris sampai 3 kali. Kedua kawan Bardo langsung menggerek Bardo terkulai ke sepeda motor, mereka lari terbirit birit membawa Bardo ke rumah sakit. Depan pintu masuk kedai tuak itu penuh berlumuran tetesan darah kental Bardo. “Nang…cepat bersihkan darah ini.” Saut Hasudungan panggil istrinya. Kemudian dia dengan langkah tenang, wajah tanpa emosi, menuju kamar mandi membersihkan kedua tangan bekas darah hasil membacok Bardo. Tingkah laku seorang god father adalah karakter yang menonjol dalam diri Saut Hasudungan. Resiko belakangan yang penting orang yang bikin persoalan segera dituntaskan. Ternyata, Tigor terlibat dalam pembakaran pukat harimau bersama nelayan pinggir pantai. Lima orang nelayan yang ditangkap mengaku bahwa perancang pembakaran pukat harimau itu adalah Tigor. Dan, dua hari polisi bersama preman gagal mencari Tigor sejak perisitiwa pembakaran pukat harimau itu. Tak seorang pun tahu.
Tiga hari kemudian pintu rumah Pak Kurus diketuk lembut jam 2 subuh. “Pak…Pak..buka pintu Pak.” Terdengar suara berbisik sayup. “Siapa itu?” Pak Kurus menuju pintu. Rupanya Tigor, naik motor matikan mesin dan berlahan masukkan motor mati lampu. “Aku mau bawa ijazah SMP dan beberapa pakaian. Di sini sudah tak aman. Aku lanjut SMA di Rilmafrid bersama Kak Dameria. Oke ..ya Pak?” Tigor pamit.
“Hati hati kau,” Pak Kurus ucapkan selamat jalan.

KEBADHEGAN HIDUP

Cerpen John Darsanto

berjalan di kegelapan


Ada dua orang pemuda tengah berjalan di sebuah jalan kecil desa. Mereka sudah bersahabat lama. Sambil berjalan mereka tengah serius membicarakan tentang siapakah dirinya di hadapan Tuhan. Dan hari itu mereka sepakat berangkat ke sebuah desa kecil terpencil di ujung jalan kecil itu untuk menemui penasehat saktinya.
Kedua pemuda itu memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan pandangan dalam melihat eksistensi hidupnya. Kedua pemuda itu sama-sama percaya kepada Tuhan. Juga sama-sama tidak beragama. Mereka sama-sama memiliki pandangan bahwa agama itu membelenggu. Keduanya juga sama-sama menjunjung tinggi segala bentuk perbuatan baik, menolong sesama, berbagi rejeki, berprasangka baik terhadap orang lain, tekun bekerja, dan mensyukuri hidupnya.
Tetapi mereka juga memiliki beberapa perbedaan. Saat mereka berdoa, yang seorang suka dengan keheningan, gelap sunyi dan tersembunyi, tanpa sepengetahuan siapa pun. Pemuda hening itu memandang bahwa berdoa adalah komunikasi pribadi antara dirinya dengan Tuhannya. Sedang yang seorang lainnya suka dengan berekspresi, kadang doanya hanya berupa suatu nyanyian yang dia ciptakan sendiri, kadang berupa tangisan dan ratapan, kadang sekali waktu berupa teriakan saat dia senang atau pun saat protes kepada Tuhannya. Bagi pemuda ekspresif itu berdoa merupakan komunikasi emosional antara dirinya dengan Tuhannya.
Dalam perbedaan itu kedua pemuda itu saling menerima dan menghormati satu dengan yang lainnya. Akan tetapi kini mereka sedang mengalami krisis keyakinan karena perbedaan cara pandang yang menimbulkan silang pendapat serius.
Baik Si Hening maupun Si Ekspresif sama-sama meyakini bahwa diri mereka diciptakan Tuhan penuh dengan keistimewaan dan keunikan masing-masing. Sehingga Si Hening yakin bahwa tak ada sedikitpun alasan untuk tidak mencintai Tuhannya. Untuk itulah Si Hening senantiasa berbuat berbagai kebaikan kepada sesama sebagai wujud cintanya kepada Tuhannya. Sedangkan bagi Si Ekspresif memiliki keyakinan bahwa Tuhannya sangat mencintainya, sehingga dia berbuat berbagai kebaikan kepada sesama itu merupakan wujud ungkapan terima kasih kepada Tuhannya.

Senin, 18 Juni 2012

Tujuh Jurus dari Nyonya Wei ( 1 )

Gerundelan John Kuan
Tidak banyak yang tahu nama ini, kecuali mereka yang tertarik dengan sejarah kaligrafi Cina. Dia samasekali tidak meninggalkan jejak tulisan tangannya, kita hanya dapat menduga tulisannya dari delapan baris jiplakan dalam cetakan kayu yang tersimpan di dalam sebuah buku bernama: Kumpulan Kaligrafi Chunhua ( 淳化阁帖, baca: Chun Hua Ge Tei, terbit sekitar tahun 992 ). Dialah Wei Shou – 卫铄, biasa dipanggil Nyonya Wei, hidup di masa Dinasti Jin ( 265 -420 ). Mungkin sedemikian saja yang kita ketahui tentang dirinya.Walaupun Nyonya Wei tidak meninggalkan karya penting, tetapi memiliki pengaruh besar yang tidak bisa diabaikan: Dia telah berhasil melatih seorang kaligrafer paling penting dalam sejarah kaligrafi Cina: Wang Xizhi – 王羲之 dan sebuah karangan pendek mengenai teknik penguasaan kuas Cina: Formasi Tempur Kuas ( 笔阵图, baca: Bi Zhen Tu ). Karangan ini sering dimuat di dalam berbagai macam buku yang membahas kaligrafi, semacam pelajaran dasar kaligrafi Cina. Dan bagi saya, makna Formasi Tempur Kuas adalah untuk memahami bagaimana Nyonya Wei mengajari Wang Xizhi memasuki dunia kaligrafi pada masa itu.
***
Tulisan tidak pasti sama dengan kaligrafi, menulis mungkin hanya ingin menyampaikan maksud. Bentuk tulisan yang dibangun dari garis, belum pasti akan menimbulkan getaran keindahan bagi indera penglihatan. Artinya, fungsi sebagian tulisan hanya bersifat praktikal. Namun, seandainya kita melihat sepucuk surat yang ditulis seseorang, sehabis membaca, setelah mengerti maksudnya, tidak tahan masih ingin melihat lagi, begitu ‘ melihat ‘ berulang kali, pelan-pelan melupakan artinya, mulai merasa lekuk garis-garisnya amat indah, bentuknya amat indah, bidang kosongnya amat indah, saat itu baru disebut kaligrafi. Kaligrafi bukan hanya teknik, kaligrafi adalah semacam apresiasi keindahan. Melihat keindahan garis, keindahan antara titik dan goresan, keindahan bidang kosong, masuk ke dalam mabuk apresiasi keindahan yang murni, dengan begitu sisi seni kaligrafi baru akan tampak.
Sewaktu kecil, Wang Xizhi dilatih menulis oleh Nyonya Wei, saya ingat waktu kecil juga dilatih menulis tulisan Han oleh kakek dengan sejenis buku tulis bernama ‘ sembilan petak ‘. Buku tulis ini adalah untuk melatih struktur tulisan, setiap halaman penuh dengan kotak-kotak yang dibagi dengan garis merah menjadi sembilan petak.

Rabu, 06 Juni 2012

Ada Bayangan Cinta Dochi

Cerita KauMuda Bangkit G. Saputra
Editor Ragil Koentjorodjati

cerpen remaja


Denting bel berbunyi nyaring, semua siswa serentak masuk ke dalam kelas. Rani seorang siswa cantik yang merupakan bidadari terindah di kelas atau bahkan di sekolah merasa bosan karena setiap melirik ke samping kanan belakang tempat duduknya pria itu selalu menatapnya dengan senyuman. Tak pernah berubah dari hari ke hari.
Pria itu bernama Dochi. Seorang siswa yang sama sekali tidak menunjukkan aura ketampanan. Sangat kurang memperhatikan penampilan. Dia selalu membawa buku ke mana-mana, dengan mengenakan kacamata tebal menjadi ciri khasnya sehari-hari. Bagi Rani tak ada yang menarik dalam diri Dochi. Memang tak pantas jika membayangkan Dochi bersanding dengan Rani. Membayangkannya saja sudah tidak pantas, namun itulah yang selalu menghiasi benak Dochi. Perasaan yang tak dapat ia hindari, walau sesungguhnya ia ingin menghindarinya.

Kamis, 31 Mei 2012

Cerita Bersambung: Tunangan (6)

Cerita Anton Chekhov
Alih Bahasa RetakanKata
kasih tak sampai
Ilustrasi dari 3_bp_blogspotdotcom1
Taksi telah datang. Dengan topi di kepala dan mengenakan mantel, Nadya naik ke lantai atas untuk, sekali lagi, menatap ibunya dan barang-barang miliknya. Dia berdiri sejenak di kamarnya, di samping tempat tidurnya yang masih hangat, membayangkan dirinya sendiri sebelum kemudian perlahan-lahan mengalihkan perhatian ke ibunya. Nina Ivanovna masih tertidur, senyaman tidur di kamarnya. Nadya mencium ibunya, merapikan rambutnya, berdiri diam selama beberapa menit kemudian berjalan perlahan-lahan ke bawah. Saat itu hujan lebat. Pengendara taksi dengan penutup kepala terbuka, berdiri di pintu masuk, tersiram hujan.
“Tidak ada ruang untukmu, Nadya,” kata Nenek, yang seperti seorang pelayan sedang membantu majikannya menempatkan barang bawaan Nadya dalam bagasi. “Ide macam apa melihat dia pergi dalam cuaca seperti ini! Lebih baik kamu tinggal di rumah. Betapa penuh kebaikan dalam hujan ini!”

Jumat, 25 Mei 2012

Negara Sekuler: Pengaruh Barat?

Gerundelan Soe Tjen Marching
gandhi

Pada senja 14 Juli 1942, lelaki tirus dengan secarik kain penutup tubuh, menyusuri tanah yang kerontang berdebu. Mereka yang tak mengenalnya akan menyangka lelaki ini sebagai gembel peminta-minta. Namun, “gembel“ bernama Mahatma Gandhi ini tidak sedang meminta-minta. Dia baru saja memutuskan sesuatu yang akan mengguncangkan dunia. Bersama dengan Kongres Nasional India, ia meluncurkan dekrit yang mendesak pemerintah Inggris untuk segera keluar dari tanah itu. India akan memerintah Negaranya sendiri, dan Gandhi merencanakan suatu sistem bagi Bangsa ini, untuk menentang kolonialisme: pemerintahan sekuler.
Sekulerisme dalam Negara secara umum dikenal sebagai sistem pemerintahan yang memisahkan agama dari politik dan kenegaraan. Inilah yang menakutkan bagi beberapa orang: bila tidak ada lagi agama yang dipegang oleh penguasa, apa yang akan mengarahkan nurani mereka?
Agama adalah untuk membuat manusia lebih manusiawi, demi kebaikan, sebuah pegangan untuk moralitas manusia. Namun, agama di tangan para pejabat telah terbukti disalahgunakan untuk semakin membohongi rakyat. Begitu pula di Indonesia. Kekerasan atas nama agama masih berlanjut. Pertempuran antar agama dibiarkan, terkadang dengan membela agama mayoritas, untuk memperoleh kepopuleran.

Minggu, 20 Mei 2012

Pemahaman Keliru Tentang Lirisisme Dalam Prosa

Oleh Richard Oh
prosa lirisPerkembangan sastra dalam negeri saat ini, menurut saya, cukup memprihatinkan karena penekanannya lebih pada sintaksis ketimbang integritas dan keunikan ekspresi. Maka, sering kita baca betapa dahsyat Cala Ibi karena pengungkapannya yang unik. Ia bahkan dianggap memperbarui bahasa dan lain-lain. Kenyataannya, setelah membaca beberapa halaman novel ini, pembaca akan menemukan paragraf demi paragraf sarat purple prose. Saya jadi ingat kata-kata Virginia Woolfe “mannered, self-conscious”. Kalimat yang seharusnya tak perlu kompleks dan bisa ditulis sangat sederhana dipuisikan, dinyanyikan, dibuat keruh serasa pembaca senantiasa dibombardir oleh aliterasi. Rima haram bagi novelis di mana saja karena ia menjadi distraksi tersendiri dan mengganggu laju arus cerita. Metafor ataupun simbolisme yang dalam kamus seorang penulis seharusnya diungkapkan untuk memperkuat makna keseluruhan satu karya-seperti kejadian di awal bab novel Anna Karenina di mana seorang wanita mencampakkan diri ke dalam rel kereta meramal kematian Anna Karenina sendiri pada akhir novel- disalahpahami oleh penulis Cala Ibi sebagai kreativitas dalam berbahasa. Penggalan ini saya ambil secara acak dari novel itu.
Bapakku bening air kelapa muda. Ibuku sirup merah kental manis buatan sendiri. Aku Bloody Mary. Jumat malam alkoholik, happy hours, Jumat pagi robotik. Kadang aku minum jus tomat, dan merasa sehat. Kadang berseru alhamdulillah, ini hari Jumat-atau Ahad, Rabu, hari apa saja. Kor lepas dengan beberapa temanku di sore-sore hari, seraya aku membayangkan gelas berkaki tinggi dan hijau margarita dan kristal garam berkilau di bibir gelas, seperti sesosok perempuan, datang dari kejauhan.

Sabtu, 05 Mei 2012

7 Negara yang pernah diserang Indonesia

Siapa bilang Indonesia
adalah negara budak yang
hanya bisa dijajah dan tak
bisa menggempur negara
lain. Ternyata Indonesia
pernah melakukan invasi ke
sejumlah negara. Ini beneran
invasi perang dengan tentara
lho gan, bukan penyerbuan
TKI ke negeri asing . Ya
udah langsung aja deh, ini
nih 7 Negara Yang Pernah
Diinvasi Indonesia.

1. Timor Leste

Operasi Seroja adalah sandi
untuk invasi Indonesia ke
Timor Timur yang dimulai
pada tanggal 7 Desember
1975.

Di Siang yang Serba Panas

Puisi Ragil Koentjorodjati

Larik puisi macam apa yang
pantas untuk siang yang
serba panas,
Keringat kita menetes,
Tak lagi deras. Tapi
kerontang memerah hingga
perih.

Ya, aku takut. Bukan tak
mungkin selanjutnya kulit
meneteskan darah.

Apakah hidup ini terlalu
keras?

Selebihnya aku tersenyum,
di siang yang serba panas.

Minggu, 22 April 2012

Limbok

Cerita KauMuda Karya Nailatul Faiqoh*
Editor Ragil Koentjorodjati
kecupan gadis
Ilustrasi dari masbeni.file.myopera.com
Langit abu-abu tertiup angin pagi sepoi-sepoi, mendayu-dayu menerpa bulu roma sampai bergidik. Perlahan butiran air gerimis menghujam kulit yang semakin terasa tajamnya. Tak juga kunjung terang airnya. Sudah sedari malam gerimis seperti ini membasahi desa kami. Luapan sungai sudah hampir di atas mata kaki. Padi musim panen kali ini sudah rubuh tertiup angin kencang tengah malam tadi. Hal yang lebih ditakutkan warga bila angin terus berhembus dengan kencangnya adalah robohnya rumah-rumah gedheg atau bahkan menumbangkan pohon besar di area sekitar rumah. Untungnya pagi ini angin tak lagi menggarang, hanya menyisakan gerimis dan langit mendung.

Rabu, 18 April 2012

Fakta Lima Kisah Hantu dari Kapal Titanic

 
15 April menandai 100 tahun tenggelamnya RMS Titanic. Meski cerita tragis soal kapal pesiar mewah ini sudah sering jadi berita utama, ada cerita-cerita lain yang muncul dari Titanic, kisah-kisah hantu. Berikut adalah kisah-kisah seram dari Titanic.

* Setelah tragedi Titanic, tim SAR menemukan 328 korban Titanic dan untuk sementara mengevakuasi jasad mereka ke Rumah Rias Jenazah Snow & Co di Halifax, Nova Scotia.

Selasa, 17 April 2012

Cerita Bersambung: Tunangan (5)

Cerita Anton Chekhov

 Angin berhembus memukul atap dan jendela. Ada suara siulan. Dan di dalam tungku, aura rumah cemberut dan sedih mengocehkan lagunya. Hari sudah lewat tengah malam, semua orang rumah telah beranjak pergi ke kamar masing-masing, tapi tidak ada yang tertidur, dan tampaknya semua seperti itu bagi Nadya. Seolah-olah mereka sedang bermain biola di bawah. Ada suara berdebam keras; daun jendela telah ditutup. Semenit kemudian Nina lvanovna dengan masih memakai baju tidur datang dengan lilin di tangan.
“Apa yang berdebam tadi, Nadya?” tanyanya.
Ibunya, dengan rambut ekor kuda dan senyum malu-malu di wajahnya, tampak lebih tua, lebih sederhana, lebih kecil pada malam berhujan badai. Nadya ingat beberapa waktu lalu pernah berpikir bahwa ibunya adalah seorang wanita yang luar biasa dan ia