Change The Language

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutch RussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Sabtu, 05 Mei 2012

7 Negara yang pernah diserang Indonesia

Siapa bilang Indonesia
adalah negara budak yang
hanya bisa dijajah dan tak
bisa menggempur negara
lain. Ternyata Indonesia
pernah melakukan invasi ke
sejumlah negara. Ini beneran
invasi perang dengan tentara
lho gan, bukan penyerbuan
TKI ke negeri asing . Ya
udah langsung aja deh, ini
nih 7 Negara Yang Pernah
Diinvasi Indonesia.

1. Timor Leste

Operasi Seroja adalah sandi
untuk invasi Indonesia ke
Timor Timur yang dimulai
pada tanggal 7 Desember
1975. Pihak Indonesia
menyerbu Timor Timur
karena adanya desakan
Amerika Serikat dan
Australia yang
menginginkan agar Fretilin
yang berpaham komunisme
tidak berkuasa di Timor
Timur. Selain itu, serbuan
Indonesia ke Timor Timur
juga karena adanya kehendak
dari sebagian rakyat Timor
Timur yang ingin bersatu
dengan Indonesia atas
alasan etnik dan sejarah.

2. Papua Barat


Operasi Trikora, juga disebut
Pembebasan Irian Barat,
adalah konflik 2 tahun yang
dilancarkan Indonesia untuk
menggabungkan wilayah
Papua bagian barat. Pada
tanggal 19 Desember 1961,
Soekarno (Presiden
Indonesia) mengumumkan
pelaksanaan Trikora di
Alun-alun Utara
Yogyakarta. Soekarno juga
membentuk Komando
Mandala. Mayor Jenderal
Soeharto diangkat sebagai
panglima. Tugas komando
ini adalah merencanakan,
mempersiapkan, dan
menyelenggarakan operasi
militer untuk menggabungkan
Papua bagian barat dengan
Indonesia.
KRI Irian, Penjelajah kelas
Sverdlov

3. Malaysia


Pada 20 Januari 1963,
Menteri Luar Negeri
Indonesia Soebandrio
mengumumkan bahwa
Indonesia mengambil sikap
bermusuhan terhadap
Malaysia. Pada 12 April,
sukarelawan Indonesia
(sepertinya pasukan militer
tidak resmi) mulai memasuki
Sarawak dan Sabah untuk
menyebar propaganda dan
melaksanakan penyerangan
dan sabotase. Tanggal 3 Mei
1963 di sebuah rapat raksasa
yang digelar di Jakarta,
Presiden Sukarno
mengumumkan perintah Dwi
Komando Rakyat (Dwikora)
yang isinya: Pertinggi
ketahanan revolusi
Indonesia, Bantu
perjuangan revolusioner
rakyat Malaya, Singapura,
Sarawak dan Sabah, untuk
menghancurkan Malaysia

4. Malaka


Sejak tahun 1509, Pati Unus,
raja Demak, sudah
merancang rencana untuk
menguasai Malaka. Saat itu
Malaka berada di bawah
kekuasaan Kesultanan
Malaka. Dengan kata lain,
perlu dicatat bahwa serangan
Demak ke Malaka jelas
bukanlah sebuah serangan
anti-kekuasaan asing, tetapi
sebuah invasi imperialis.
Tahun 1511, Alfonso
D’Alburquerque, Laksamana
armada Portugis,
mendahului Pati Unus
dengan menaklukkan
Malaka. Sultan Malaka
Mahmud Syah melarikan diri
ke Bintan.

5. Singapura


Usman lahir di Purbalingga,
Banyumas, Jawa Tengah
(1943). Harun lahir di P
Bawean, Surabaya (1947).
Kedua-duanya nama
samaran untuk tugas sebagai
sukarelawan menyusup ke
Singapura, melakukan tugas
sabotase dalam rangka
Dwikora (Dwi Komando
Rakyat). Pada waktu itu RI
terlibat konfrontasi dengan
Malaysia dan Singapura.
Usman dan Harun tergabung
dalam tim sabotir. Pada 8
Maret 1965 malam, berbekal
12,5 kg bahan peledak mereka
bertolak dengan perahu karet
dari P Sambu. Mereka dapat
menentukan sendiri sasaran
yang dikehendaki.
Maka setelah melakukan
serangkaian pengintaian,
pada suatu tengah malam
terjadi ledakan di sebuah
bangunan Mc Donald di
Orchard Road. Tiga orang
tewas dan sejumlah lainnya
luka.

6. Indochina (Kamboja dan
Vietnam)
& 7. Siam
(Thailand)




Dari catatan sejarah dan
bukti arkeologi, pada abad
ke-9 Sriwijaya telah
melakukan invasi dan
kolonisasi di hampir seluruh
kerajaan-kerajaan Asia
Tenggara, antara lain:
Sumatera, Jawa,
Semenanjung Malaya,
Thailand, Kamboja,
Vietnam, dan Filipina.
Dominasi atas Selat Malaka
dan Selat Sunda, menjadikan
Sriwijaya sebagai pengendali
rute perdagangan rempah
dan perdagangan lokal yang
mengenakan biaya atas
setiap kapal yang lewat.
Sriwijaya mengakumulasi
kekayaannya sebagai
pelabuhan dan gudang
perdagangan yang melayani
pasar Tiongkok, dan India.
Model kapal tahun 800-an
Masehi yang terdapat pada
candi Borobudur.

0 komentar:

Posting Komentar