Change The Language

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutch RussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Jumat, 29 Juli 2011

Biografi Kunang-kunang

Pada malam hari, ibumu akan menjadi kunang-kunang, terbang ke hamparan bunga-bunga, ke sepanjang jalan, menelusuri remang cahaya, hinggap di daun-daun, berteduh dari embun, lalu terbang lagi, ke atap rumah, ke tiang listrik, ke bawah jembatan. Ibumu menjadi kunang-kunang sepanjang malam, mencari kamu yang sudah lama hilang.
”Di mana kamu, anakku? Di mana?”
Nyala di tubuhnya begitu terang, seperti kerinduan yang membara, namun berkedip-kedip, seperti rasa sakit yang menusuk-nusuk. Ibumu—kunang-kunang itu—terus mengembara, berjam-jam, tanpa lelah, tanpa keluh kesah. Ia akan terus mencarimu, ia arungi sepanjang jalanan yang berliku, yang senyap berbatu, ia terbang di atas sungai yang bercabang, yang entah bermuara di mana. Ia datangi setiap gubug-gubug lapuk. Sampai akhirnya ia temui kamu di sebuah rumah, rumah yang kemudian sangat dikenalnya. Dan sejak itulah, setiap malam, ibumu selalu setia mengunjungi rumah itu, melihat dirimu tertidur pulas, mendoakan keselamatanmu, lalu bergegas pergi ketika pagi hendak tiba, dengan niat untuk kembali di malam berikutnya….
***

Kamis, 28 Juli 2011

Ayam Dan Sapi

22452-bigthumbnail
“Kenapa sih”, kata seorang kaya pada pelayannya, “Orang-orang mengataiku pelit. Padahal semua orang kan tahu kalau aku wafat nanti, aku akan memberikan semua yang aku punya pada yayasan sosial dan panti asuhan?”

Pangeran Katak

Pada suatu waktu, hidup seorang raja yang mempunyai beberapa anak gadis yang cantik, tetapi anak gadisnya yang paling bungsulahwww.balita-anda.com-frogprince1 yang paling cantik. Ia memiliki wajah yang sangat cantik dan selalu terlihat bercahaya. Ia bernama Mary. Di dekat istana raja terdapat hutan yang luas serta lebat dan di bawah satu pohon limau yang sudah tua ada sebuah sumur. Suatu hari yang panas, Putri Mary pergi bermain menuju hutan dan duduk di tepi pancuran yang airnya sangat dingin. Ketika sudah bosan sang Putri mengambil sebuah bola emas kemudian melemparkannya tinggi-tinggi lalu ia tangkap kembali. Bermain lempar bola adalah mainan kegemarannya.
Namun, suatu ketika bola emas sang putri tidak bisa ditangkapnya. Bola itu kemudian jatuh ke tanah dan menggelinding ke arah telaga, mata sang putri terus melihat arah bola emasnya, bola terus bergulir hingga akhirnya lenyap di telaga yang dalam,Image sampai dasar telaga itu pun tak terlihat. Sang Putri pun mulai menangis. Semakin lama tangisannya makin keras.

Selasa, 26 Juli 2011

Cobalah Untuk Merenung

Sediakan beberapa menit dalam sehari untuk melakukan perenungan. Lakukan di pagi hari yang tenang, segera setelah bangun tidur. Atau di malam hari sesaat sebelum beranjak tidur. Merenunglah dalam keheningan. Jangan gunakan pikiran untuk mencari berbagai jawaban. Dalam perenungan anda tidak mencari jawaban. Cukup berteman dengan ketenangan maka anda akan mendapatkan kejernihan pikiran. Jawaban berasal dari pikiran anda yang bening. Selama berhari-hari anda disibukkan oleh berbagai hal. Sadarilah bahwa pikiran anda memerlukan istirahat. Tidak cukup hanya dengan tidur. Anda perlu tidur dalam keadaan terbangun.

Murid SD Dengan Gurunya

Anto yang duduk dibangku SD ditanya Bu Fanny, Gurunya

Bu Fanny : Anto, ada 5 bebek yang lagi mencari makan disawah. Kalo ditembak pemburu kena satu, bebekny tinggal berapa ?

Senin, 25 Juli 2011

Bis Berjalan Sendiri

Perkenalkan namaku Putra Martin. Sekarang aku mau berbagi cerita. Aku tinggal di Pasuruan dan tunanganku di Singosari Malang.

Malam itu sekitar 2 tahun yang lalu (2009), aku lagi nyetir mobil sepulang dari rumah tunanganku, saat itu kira2 jam setengah 12 malam dan kebetulan lampu penerangan jalan pada mati semua. Karena harus pulang coz besok kerja aku nyetir mobil agak kenceng. Pas di sekitar Purwodadi yang sebelah jalannya ada kali yang lumayan dalam, di depan mobil ada bis yang ngehalangin dan jalannya pelan.

Minggu, 24 Juli 2011

Pepaya dan Melon Paling Nikmat

Suatu hari di sebuah desa di bulan Ramadhan, diadakanlah sebuah perayaan untuk mensyukuri hari ulang tahun desa yang bertepatan pada hari itu. Perayaan ulang tahun itu diisi dengan seminar Asma'ul Husna. Sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak diundang ke acara seminar tersebut. Karena seminar Asma'ul Husna diadakan bertepatan pada bulan Ramadhan, makan acara seminar tersebut akan diakhiri dengan buka puasa bersama. Disinilah cerita ini dimulai.