Change The Language

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutch RussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Senin, 10 September 2012

Gara-gara Ganja, Biji Kemaluan Jadi Gampang Kena Kanker


 
Kebiasaan menghisap ganja tidak hanya mempengaruhi susunan saraf di otak, tetapi juga tingkat kesuburan. Pasalnya, asap ganja bisa membuat pabrik sperma yang letaknya ada di dalam biji kemaluan jadi 2 kali lebih rentan kena kanker.

Peningkatan risiko kanker testis atau biji kemaluan ini tidak hanya dialami oleh para pecandu ganja. Bahkan yang hanya sesekali menghisap atau masuk dalam kategori rekreasional juga mengalami peningkatan risiko yang sama dengan yang sudah kecanduan.

Prof Victoria Cortessis, PhD, ilmuwan dari Keck School of Medicine membuktikan hal itu setelah mengamati 163 laki-laki dewasa muda yang didagnosis mengidap kanker testis. Riwayat pemakaian ganja pada para partisipan dicatat, lalu dibandingkan dengan 292 laki-laki dewasa muda yang sehat.

Hasilnya seperti yang sudah disebutkan, partisipan yang punya riwayat menghisap ganja mengalami peningkatan risiko kanker testis sebanyak 2 kali lipat. Tidak disebutkan berapa banyaknya, namun dikatakan bahwa para partisipan menghisap ganja hanya untuk bersenang-senang atau rekreasional.

Dalam penelitian tersebut, jenis kanker testis yang risikonya meningkat akibat penggunaan ganja adalah sel tumor non-seminoma dan mixed-germ. Keduanya menyerang kelompok yang lebih muda dan disebut-sebut lebih berbahaya dibanding yang jenis seminoma.

Meski germ cells atau sel-sel benih tidak akan kena kanker kalau langsung dimatikan, hal ini akan sangat berdampak pada kesuburan seorang laki-laki. Apalagi karena menyerang di usia yang relatif lebih muda, maka yang paling dikhawatirkan adalah risiko mandul.

"Kami tidak tahu apa yang dipicu oleh ganja di testis sehingga bisa jadi kanker, tapi kami menduga ganja bekerja melalui sistem endocannabinoid," kata Prof Cortessis yang mempublikasikan penelitian ini dalam jurnal Cancer, seperti dikutip dari Medindia, Senin (10/9/2012).



0 komentar:

Posting Komentar