Change The Language

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutch RussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Minggu, 08 April 2012

Cuma Nyaris Mati

pelepasan rohPuisi Ragil Koentjorodjati
 
Ini adalah puisi kesekian kali yang rencananya kutulis berkali-kali,
tentang kecewa,
tentang pedih,
dan sedikit tentang luka.

untuk binarbinar mata yang menggelepar,
untuk getir hatihati yang menggetar,
untuk tubuhtubuh luruh dalam rapuh,
untuk jiwajiwa ranggas usai getas.

Ini adalah puisi kesekian kali yang rencananya kutulis berkali-kali,
tentang amarah,
tentang benci,
dan sedikit tentang cinta.

                  mungkin juga pernah kaurasa,
                  hati tercabik -terbengkalai- putus asa,
                  ditinggalkan dan meninggalkan,
                  harga diri terbelenggu di lacilaci.

                                    lalu perlahan dan mengular tumbuh keinginanmu untuk mati,
                                    segera mati; mati segera,
                                    hingga pasrah; hingga sumarah,
                                    hingga tanpa kausadari nyawamu terbelahbelah,
                                    tujuh belah.

satu nyawa mati untuk kekasih hati,
satu nyawa mati untuk ditinggalkan,
satu nyawa mati untuk meninggalkan,
satu nyawa mati untuk harga diri,
satu nyawa mati untuk pasrah,
satu nyawa mati untuk sumarah,
satu nyawa mati untuk tujuh nyawa hidup kembali.

                  lalu engkau akan mati berkalikali,
                  berkali dan berkali,
                  tidak ada lagi rasa takut mati,
                  engkau menunggunya dan terus menunggunya,
                  hingga bosan,
                  hingga engkau sanggup berkata,
                  semua luka membuatku cuma nyaris mati.

0 komentar:

Posting Komentar