Oleh Nia Oktaviana
Sejenak kupejamkan mata, menelan semua kepahitan hidup yang terkadang memaksa kita menitikkan air mata. Akan seperti apapun usahanya untuk menutupi dan menghentikan tetesan air mata , semua itu hanya bagian dari usaha yang akan sulit terwujud dalam menghentikan sebuah tangisan. Hati nurani memang tak pernah berkata dusta tentang perasaan seseorang terhadap sebuah kesedihan, kebahagiaan, kerinduan, kekecewaan, kekaguman atau bahkan kasih sayang yang bisa menjadi alasan demi menetesnya air mata. Menangis itu indah saat kita bisa berbagi sebuah tangisan bersama orang yang kita sayangi.
Menangis itu menyedihkan ketika orang yang kita tangisi tak pernah mempedulikan kita.
Menangis itu istimewa saat setiap tetesan air mata jatuh di tangan seseorang yang kita sayangi sedang menggenggam tangan kita.