Change The Language

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutch RussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Rabu, 04 November 2015

Kerja Keras Rossi Menjadi Juara Dunia Teramcam Sirna



Perhelatan balap motor MotoGP 2015 masih menyisakan satu serie lagi. Balapan pamungkas akan berlangsung di The Circuito de la Comunitat, Valencia, 8 November.

Hingga serie ke-17, rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi masih memimpin klasemen sementara pembalap dengan 312 atau terpaut tujuh angka dari rekan satu timnya, Jorge Lorenzo.

Sayang, kerja keras Rossi untuk menjadi juara dunia sejak awal musim, 12 Maret 2015, teramcam sirna. Pembalap Italia itu tertangkap kamera menyenggol stang rider Repsol Honda Marc Marquez di tikungan ke-14 hingga terjatuh pada GP Malaysia, di Sepang International Circuit, Malaysia (25/10/2015).

Kendati Rossi berkelit dengan menyatakan tidak tahu penyebab Marquez jatuh, Grand Prix Commission Motogp langsung melakukan investigasi dan menjatuhkan hukuman tiga poin. Artinya Rossi akan memulai balapan serie Valancia pada urutan terakhir.

Sesuai regulasi MotoGP, pebalap yang melakukan aksi berbahaya bisa mendapat ganjaran penalti dengan sistem poin 1 hingga 10.

Bila mendapat hukuman empat poin, pebalap harus mengawali balapan di urutan terakhir. Seandainya dihukum tujuh poin, mereka diwajibkan memulai balapan di pit lane. Ketika poin penaltinya mencapai 10, pembalap dilarangan mengikuti lomba satu serie.

Selain menjadi bencana karena dijatuhkan penalti, derita Rossi semakin berat saat balapan di Valencia. Maklum, Valencia merupakan tanah kelahiran Lorenzo, Marquez dan juara GP Malaysia, Dani Pedrosa. Kemungkinan besar, Rossi tidak nyaman selama berada di Valencia.

Meski dalam olahraga segala sesuatu bisa terjadi, namun memulai balapan dari posisi buncit sangat menyluitkan setiap pembalap. Dari hitungan peluang, maka Lorenzo sangat diuntungkan menjadi juara dunia musim ini.

Sebaliknya, Rossi yang akan memulai balapan dari belakang harus memastikan diri menjadi runner-up di Valencia bila ingin tetap menjadi juara dunia. Hasil itu tidak akan mempengaruhi pencapaian Lorenzo, sekalipun menjadi yang tercepat di negaranya sendiri.

Sementara hasil Grand Prix Malaysia tidak diubah. Rossi berhak atas 16 poin untuk posisi ketiga.

sumber: http://sports.okezone.com/read/2015/10/25/38/1237847/impian-rossi-juara-dunia-nyaris-terkubur?page=2